SAMOSIR,  mediatransparancy.id – 19 tahun lamanya Samosir yang terdiri dari 9 kecamatan telah dimekarkan menjadi satu kabupaten. Pada bulan Februari 2023 pemerintah kabupaten Samosir akan merayakan hari ulang tahun . Namun diantara kesembilan kecamatan tersebut masih ada yang merasa di anak tirikan oleh pemerintah, yaitu kecamatan Sitiotio. Pasalnya, daerah ini nyaris tak tersentuh pembangunan.

Hal itu terbukti jika dilihat dari ruas jalan Kenegerian Tamba menuju Kenegerian Sabulan sepanjang 12 kilometer yang mengalami rusak parah. Padahal pemerintah kabupaten Samosir sedang melakukan program sirtunisasi untuk memperbaiki jalan jalan yang rusak yang ada di kabupaten Samosir. Namun program sirtunisasi itu sepertinya lebih diutamakan untuk membangun Long Beach di Sialanguan, daripada memperbaiki jalan di kecamatan Sitiotio.

Warga Kecamatan Sitiotio pun seakan ingin brontak karena itu. Akan tetapi mereka hanya bisa pasrah menerima nasib kampung halamanya yang tidak diperhatikan pemerintah.

Beberapa warga kecamatan Sitiotio yakni: Jaulahan Situmorang (74), Marlon Sinaga (50), Usman Sinaga (72), Poibe boru Situmorang (65), dan Boru Situnjak yang ditemui Mediatransparancy pada hari Sabtu, 21 Januari 2023 di desa Sabulan, mengungkapkan perasaan kecewa mereka tetang minimnya pembangunan di Kabupaten Samosir.

Menurut keterangan Jaulahan Situmorang selama 19 tahun kabupaten Samosir yang dipimpin oleh tiga orang bupati. Dari ketiga bupati ini tak satupun yang memberi perhatianya terhadap kecamatan Sitiotio. Bahkan ketiga bupati tersebut memberikan janji janji manis waktu masa kampanye pilkada, namun janji itu tak ditepati.

Kondisi Kecamatan Sitiotio yang cukup memprihatinkan itu, membuat warga cemburu melihat kabupaten Humbang Hasundutan, dimana pembangunan di daerah itu cukup maju. Sehingga menurut mereka, akan lebih baik jika kecamatan Sitiotio bergabung dengan kabupaten Humbang Hasundutan.

Kekecewaan warga itupun ternyata bukan hanya kepada bupati saja, mereka juga kecewa terhadap anggota DPRD yang terpilih dari Dapil itu, yang tidak memberikan perhatianya kepada kecamatan Sitiotio, bahkan sekarang ada yang menjabat sebagai wakil ketua DPRD Samosir.

Masyarakat berharap agar pemerintah kabupaten Samosir jangan memandang sebelah mata terhadap kecamatan Sitiotio, mereka meminta supaya pemerintah melakukan pembangunan yang berkeadilan.